Steve D. Anggara

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

Pria Wanita, Sungguhkah sama!

In Serba-serbi, Uncategorized on March 31, 2011 at 4:05 pm

Wanita dalam dekade terakhir begitu diangkat dan ingin disejajarkan dengan seorang pria. artikel ini membahas tentang perbandingan wanita dan pria namun saya tidak bermaksud mengatakan wanita atau pria lebih unggul atau rendah. saya hanya ingin mengatakan bahwa pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama dan sejajar tapi kedua individu berbeda secara biologis dan kerja otak. Perbedaan otak yang berbeda menyebabkan, kedua individu ini berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda, dan itu sangatlah kontras. karena statistik mengatakan tersebut.

Otak wanita dan pria memiliki desain yang berbeda, seperti yang diltuli soleh jurnal “Cerebral Cortex” mengungkapkan bahwa pria memiliki bagian otak yang bernama ” inferior parietal lobule (IPL) berbed. IPL kanan pria lebih besar dari pada wanita menyebabkan pria memiliki pandangan 3 dimensi lebih baik. sehingga pada suatu ketika pria memarkir mobil mundur mereka dengan mudah memasukan tanpa meliha kaca spion, ini tentu saja membuat wanita heran. selain itu frontal dan temporal lobe, yang dimiliki oleh wanita adalah lebih besar. Mungkin hal ini yang menyebabkan kenapa wanita banyak bicara daripada pria dan kadang membuat pria bosan dengan topik pembicaraan wanita.

tapi statistik mengatakan bahwa pria memiliki penghasilan yang lebih tinggi dari wanita. pada tahun 2004 pendapatan rata-rata dari pekerja adalah $40.000 dan untuk wanita hanya sebesar $31.000(DeNavas-Walt et al., 2005). hasil survey ini mungkin terjadi karena wanita yang lebih banyak atau pria yang lebih sedikit tapi bisa kita buktikan bahwa menjadi pria memiliki keuntungan genetis tersendiri. atau jika bisa dibilang seseorang yang memposisikan dia pria atau wanita terlepas dia berkelamin apa.

Riset membuktikan pria yang mengganti kelamin menjadi wanita, memiliki gaji yang rata-rata lebih kecil dari pada seorang pria tulen, begitu juga sebaliknya wanita yang berganti kelamin menjadi pria memiliki penghasilan yang lebih tinggi. memang pada dasarnya kita berusaha untuk menyetarakan kedudukan wanita dan pria dalam kehidupan ini, tapi tidak bisa dipungkiri kedua mahluk mamalia berjalan tegak ini memang diciptakan berbeda satu sama lain.

BeLajar Ekonomi dari Segelas Teh (part 2)

In Ekonomi, Uncategorized on March 16, 2011 at 4:05 pm

Ada contoh ektrem bagaimana segelas teh dapat mempengaruhi sebuah ekonomi suatu Negara. Karena kondisi cuaca memburuk tiba-tiba seluruh kios teh terkena badai putting beliung (Pentil muter-muter) dan penjual teh harus merelakan seluruh kios terbang bersama angin. Apakah penjual teh saja yang terkena dampaknya, ternyata semua industry yang menyokong industry teh seperti gelas, gula, sedotan terkena imbas juga. Penghasilan industry ini ikut menurun karena sepinya permintaan dari penjual teh. Untuk melakukan efisiensi semua industry harus mem-phk karyawannya, menutup bahkan menjual ke tempat lain.

Ketika karyawan industry di phk besar-besaran, pengangguran meningkat dan timbulah banyak orang yang perlu makan. Karena banyaknya orang yang perlu makan dan ini kebutuhan manusia yang harus dipenuhi , maka para pengangguran mulai melakukan tindakan kejahatan. Karena kejahatan meningkat banyak polisi diturunkan, tentu saja penjara semakin penuh, tunjangan polisi naik, pemerintah mulai kewalahan dengan banyaknya penjahat yang diberi makan, akhirnya pemerintah meminjam uang ke negeri seberang dan mencetak uang lebih banyak untuk membayar utang kepada penjara. Karena pemerirntah mencetak uang banyak maka timbulah inflasi dan inflasi menyebabkan nilai mata uang kita menurun, selain itu membuat nilai Indonesia menurun. Dapat disimpulkan bahwa setiap detail dari segelas the itu saling berkaitan, ketika salah satu industri hancur maka akan berdampak pada industry lainnya. Istiliah kerennya dampak sistemik.

Ternyata Menjadi seorang ekonom itu tidaklah mudah, karena perlu memperhitungkan resiko dan dampak di masa depan jika ingin menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi. Seperti menaikkan pajak, mengurangi subsidi, mencetak uang, dan meminta utang kepada negeri seberang.

BeLajar Ekonomi dari Segelas Teh (part 1)

In Ekonomi, Uncategorized on March 16, 2011 at 3:24 pm

Kita bisa belajar tentang konsep ekonomi dari segelas teh yang kita minum setiap hari dan begitu juga kebanyakan masyarakat dunia menikmatinya. Tulisan saya ini kalo boleh memilih lebih baik saya masukkan ke kategori dongeng ilmiah dari pada artikel ilmiah. Karena saya akan mendongeng tentang kisah teh yang menyebabkan Negara krisis. He3x apakah gara-gara segelas teh, Negara dapat hancur. Tentu saja tidak, ini hanya contoh konyol dan ekstrim tentang system ekonomi dari segelas teh.

Anda tahu teh yang dijual di mall segelas  seharga Rp. 2.500. Teh manis ini terdiri es batu, gula, gelas plastic sedotan dll yang berbeda-beda yang dirangkai menjadi satu dan diberi sebuah nama supaya orang dapat dengan mudah mengingatnya dan dalam istilah marketing adalah brand awarness. Kita mengambil contoh pada penjual teh yang hanya ada satu-satunya di sebuah pusat perbelanjaan mall sedangkan para pengunjung mulai kehausan Karena kelelahan melakukan window shopping.

Coba kita tengok dari ingredient nya teh gopek, segelas teh terdiri dari air, daun the, gula, sedotan, gelas dll. Apakah teh gopek menciptakan semua hal seperti daun teh, gelas, gula, teko, peralatan dll sendiri. Sudah pasti Tidak, teh gopek hanya merangkai sumber daya yang sudah ada hingga terbentuk lah produk baru. Sumber daya ini di buat dari sumber-sumber yang berbeda, jadi dari segelas teh terdapat industri sedotan, industri gula, industri plastic dan industry daun teh  dll. Jadi hanya dari segelas teh yang kelihatannya remeh, tapi ternyata menyimpan banyak pelajaran ekonomi yang bisa kita pelajari.

Dalam hukum ekonomi kita mengenal dengan hukum permintaan dan hukum penawaran. Seperti contoh ketika banyak orang menginginkan teh untuk diminum sedangkan kapasitas untuk membuat teh terbatas, Mungkin membuat si penjual teh akan berpikir untuk menaikkan harga menjadi Rp. 3.000 untuk meraup untung lebih banya.  Permintaan yang tinggi akan segelas teh dan penawaran yang terbatas oleh penjual teh menyebabkan harga teh melambung tinggi, karena banyak orang akan berusaha berkompetisi dalam mendapatkanya sehingga pembeli rela berkorban lebih banyak dalam membelajakan uang mereka.

Tiba-tiba ide untuk membuat teh menjadi santer karena dinilai sangat menguntungkan sehingga menyebabkan banyak orang berpikir untuk membuka kios teh lagi di mall tersebut dan boom dalam sekejap banyak kios teh dalam mall tersebut.

Hal ini membuat penjual teh Gelas kelabakan dan tidak bisa menaikkan harga lagi semaksimalnya karena banyak penjual lain saling berkompetisi untuk meraih pelanggan. Malahan untuk bersaing dengan penjual teh lain menyebabkan teh gopek merubah strategi dengan menurunkan harga seperti semula. Permintaan akan teh tetap sedangkan penawarannya meningkat dan otomatis karena kompetisi untuk meraih pelanggan, penjual saling menurunkan harga. Karena banyaknya competitor menyebabkan harga turun anjlok hingga ke hpp lalu orang mulai menyadari bahwa menjual teh tidak lagi menguntungkan malah mendatangkan kerugian, pada akhirnya banyak kios teh tutup karena tidak mampu lagi menanggung kerugian. Kios teh yang masih bertahan akhirnya dapat menjual teh diatas hpp dan mendapatkan untung lagi.

Dalam ekonomi harga suatu barang dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran dan contoh diatas merupakan contoh sederhana bagaimana segelas teh dapat menjadi mahal atau murah. Tapi hal ini tidak berlaku hanya pada teh saja, semua barang yang diperdagangkan tidak bisa lepas dari hukum penawaran dan permintaan.

Why Be entrepreneur So importand by Rhenald Kasali P.hd

In Ekonomi, Serba-serbi, Uncategorized on March 15, 2011 at 6:36 pm

Belajar dari Rhenald Kasali

Saya tidak tahu kenapa kata-kata entrepreneur begitu trend sekarang, banyak orang senang bicara soal entrepreneur dan banyak juga yang suka di cap sebagai entrepreneur. Mungkin karena sempitnya lapangan pekerjaan dan persaingan yang ketat membuat banyak orang banting setir menjadi entrepreneur. Dulunya jarang orang bilang entrepreneur untuk mendefinisikan pekerjaanya biasanya dulu kita mengatakan Wiraswasta.

Apa sih definisi entrepreneur itu, menurut kamus bahasa Indonesia “ orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang mempunyai nilai;Mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain”. Menurut definisi diatas kita tahu bahwa menjadi entrepreneur itu berbeda dengan seorang wiraswasta. Perbedaanya pada sisi kreativitasnya, jika di wiraswasta kita memang melakukan business tapi belum tentu melakukan hal-hal yang creative. Namun di entrepreneurship kita melakukan tindakan kreativitas

Rhenald kasali adalah salah satu tokoh yang sering mendengungkan akan pentingya kewirausahaan. Sekarang bekerja sama dengan bank mandiri dia menulis modul kewirausahan yang akan dipakai sebagai dasar kurikulum kewirausahaan di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa menjadi kaya itu tidak bisa cepat dan harus bertahap, harus mengalami proses pendewasaan secara alami dulu dari dalam tubuh. Jadi harus belajar untuk jatuh dan bangkit dulu untuk melatih mentalnya sebagai pengusaha. Memang ada orang yang bisa cepat kaya tapi terkadang cepat miskinnya juga karena mentalnya menjadi kaya tidak terlatih dengan baik. Seperti contoh mike Tyson, waktu karirnya sebagai petinju dia menghasilkan trilunan rupiah, setelah pensiun dari tinju dengan gaya hidup OKB (orang kaya baru) tiba-tiba dia bangkrut hanya dalam waktu satu tahun kemudian.

Dalam tubuh manusia terdapat brain memory tempat menyimpan pengetahuan ilmu. Tapi juga terdapat muscle memory atau memory otot. Coba anda gerakan tangan anda, bagaimana anda bisa menggerakanya. Kita dulunya tidak bisa berjalan, namun kita belajar berjalan dan akhirnya berlari. Ini lah yang dimaksud denga muscle memory.

Untuk menjadi entrepreneur itu kita perlu melatih muscle memory kita untuk terbiasa dengan cara action oriented atau melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada kewirausahaan. Prinsipnya adalah act small dulu, jangan tergesa-gesa dulu melakukan hal-hal yang besar biasakanlah melakukan hal-hal kecil tapi mengarah ke besar.

first time writing

In my Diary, Uncategorized on March 15, 2011 at 3:10 pm

yeah ini adalah post pertama saya… dan saya bertekad untuk terus belajar menulis.. bagi saya menulis itu adalah tempat mengekspresikan diri. dan cita-cita saya adalah menjadi seorang pengusaha yang sekaligus menjadi penulis….. wkwkwk….. aneh ya… tapi intinya adalah menjadi sukses dunia akhirat….

bagaimana dengan anda???

pasti anda punya impian kan????

sudahkah anda mencapai imipian anda??

atau anda masih bermimpi ??

cepatlah bangun, masih banyak hal yang harus dikerjakan…

jika anda ingin sukses PAKAILAH KEDUA OTAK ANDA!

In Ekonomi, Serba-serbi, Uncategorized on September 19, 2010 at 8:06 am

sering kita membaca atau mendengar tentang perihal otak kanan atau kiri. di jelaskan bahwa otak kiri otak yang bersifat logika, sistematis, liner, analitis, matematis dan otak kanan bersifat kreativitas, imajinatif, konseptor, intuitif.

Ada sebagian orang mengatakan bahwa otak kanan lebih penting dari otak kiri, karena lebih kreativ, nekat dan imajinatif dibanding otak kiri yang katanya kaku dan perhitungan. Mereka mengatakan orang sukses kebanyakan lebih menggunakan otak kanannya dari pada otak kiri. Padahal penggunaan istilah otak kanan atau kiri bukan bertujuan untuk di bandingkan mana yang lebih penting. Penggunaan istilah itu hanya untuk memudahkan saja proses identifikasii. Kerja otak kanan atau kiri itu sama-sama penting. Apakah anda bisa hidup dengan salah satu otak saja?

Dan yang lebih herannya lagi, kenapa otak kanan di asumsikan dengan nekat. Padahal otak kanan ya sekedar sebuat organ fungsi dari tubuh manusia dan bukanlah sebuah sifat. Karena nekat atau perhitungan itu bukan lah otak kanan atau kiri tapi sebuah sifat manusia. daniel goleman menulis dibukunya menyatakan bahwa manusia itu memiliki dua bagian otak yang memiliki karakter yang berbeda. penggunaan kedua otak sangatlah penting.

prinsip saya tidak peduli menggunakan otak kanan atau kiri yang penting menghasilkan. kalo kita terjebak dikotomisasi itu malah membuat kita semakin rumit dibuatnya. yang penting kita bisa berpikir rasional dalam mengambil keputusan. Nah rasionalitas setiap orang itu berbeda, mungkin rasional menurut a belum tentu menurut b. Oleh sebab itu kita perlu bertanya terlebih dahulu kepada orang yang sudah paham untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum mengambil keputusan.
Bedakan antar resiko dan beresiko. Resiko bagi saya adalah sudah tahu dasar berpikirnya atau informasinya sudah mengerti, namun belum tahu hasilnya jika belum dicoba. Sedangkan beresiko adalah tidak tahu dasar berpikirnya dan juga belum tahu hasilnya alhasil ya kemungkinan suksesnya jauh lebih kecil.

lho terserah anda mau pake otak kanan atau kiri yang penting anda sukses. saya kurang setuju saja kalo dikatakan agar mau sukses pakai otak kanan. Atau mencontohkan orang yang sukses bahwa mereka dapat dikatakan pasti menggunakan otak kanan. Hmm kadang saya berpikir ini seperti istilah orang jawa “Otak atik Gathuk” alias dipaksa dihubung-hubungkan padahal ya ga ada hubunganya secara langsung. Kadang juga terbesit dalam benak saya, kalo topic otak kanan atau kiri itu hanya digunakan untuk suatu kepentingan komersial saja.

Terkadang kita tidak tahu sebelum mencoba, jadi cobalah saja tanpa takut dan serahkan semuanya ke pada Tuhan. Berusaha, berdoa dan bersyukur bagi saya adalah sebuah prinsip yang pas untuk sukses. Yang jelas jika anda ingin sukses PAKAILAH KEDUA OTAK ANDA!